Indahnya saling menghargai

Hari ini 15/12/2015 pukul 14:00 Wita datang seorang pemuda yang belakangan saya tahu bernama basri.. dia merupakan keponakan dari pak sahid yang merupakan anak semata wayang dari pak dusun tempat dimana posko kami berada. Pemuda ini tiba-tiba datang ke rumah ini untuk bekerja sehingga pak sahid heran dan mulai curiga kalau anak ini lagi tidak sadar...di periksanya badan anak ini kemudian di ketahui kalau dia habis jatuh dari motor tapi dia tidak tahu dimana jatuh dan tidak ada seorang pun yang melihatnya jatuh.

Basri ini tinggal di malino dan akan menuju cikoro karena ada keluarga yang meninggal dunia... berdasarkan dengan saudaranya mereka ketemu di jalan bontoloe tapi basri ini tiba tahu dari mana sehingga tidak sampaikan di cikoro dan malah singgah di rumah pak Sahid... karena kasian maka pak Sahid menghubungi semua keluarganya lewat telepon...satu persatu keluarga datang untuk menjenguk...mereka melihat ternyata ini anak kaki dan tangannya keseleo dan celananya robek-robek tapi tidak tahu jatuh di mana sementara motornya juga ringsek dan stang kakinya rapat dengan gigi alias bengkok...

Setelah di panggilkan sanro akhirnya anak ini sadar.... menurutnya dia tidak tahu kalau hendak ke cikoro tapi dia hendak bekerja dan membonceng ayahnya padahal menurut warga ayahnya telah lama meninggal dan anak ini katanya di suruh singgah di rumah omnya, pak sahid. Sampai magrib anak ini masih belum fit, sehingga warga di sini melakukan pambacaan untuk anak ini... kemudian anak ini berangsur normal dan merasakan sakit di badannya tapi masih bingung dan tidak tahu jatuhnya di mana... 

Peristiwa ini mengingatkan kejadian beberapa waktu yang lalu dimana mail yang juga keluarga pak dusun mengalami ketidaksadaran selama sehari semalam...berdasarkan informasi setelah melewati depan rumahnya di dusun pa'ladingan dan rumah kepala dusun cara bawa mobilnya begitu kencang dan ketika di tegur oleh hajinya, dia malah berkata "ku testaja haji...". ini kelakuan yang sungguh berbeda 180 derajat ketika dia sadar karena biar bicara saja takut sama hajinya... untuknya di desa tidak menabrak mobil truk yang berpapasan dan sampai di rumahnya di bontoloe... 

Karena curiga maka keluarganya membawanya ke rumah kepala dusun untuk di obati dan di sadarkan. Mulai dari sanro, imam desa, guru agama, ustad tapi mail belum juga sadar dan ingat apa-apa bahkan istrinya saja belum dia kenal...kalo di tanya dia hanya selalu tersenyum dan berbicara bahasa indonesia baku...

Ketika jam dinding menunjukkan pukul  00:00 pak sabir berusaha mengobati dan menyadarkannya...segala tenaga di keluarkan dan alhasil mail sudah mulai mengenal orang yang datang dan mengikuti perintah pak sabir, PAk sabir mengatakan kalau in I anak tidak pernah berziarah me makam ibunya Dan neneknya ...dan pak sabir menyarankan agar dia segera di biarkan tidur karena ini anak sudah 4 malam tidak tidur dan kalau Allah menghendaki besok dia sudah baikan... PAk besok paginya dia sudah baikan dan bahkan sudah naik motor keliling ziarah ke pemakaman untuk ziarah ibu dan pendahulunya.....

Berdasarkan pengajuan dari salah seorang warga desa pa'ladingan, di desanya itu ada beberapa titik yang memang di huni yang gaib ada yang baik dan ada yang jahat... jadi jangan heran, terkejut dan bahkan takut kalau suatu waktu berjalan menyusuri desa ini kemudian melihat beberapa sosok misalnya gadis yang begitu cantik dan tidak ada yang menyamai kecantikannya di desa tersebut dan juga seorang wanita tua atau kakek tua bahkan kalau ada warga yang akan meninggal maka di jalanan dekat pekuburan banyak muncul kucing jadi-jadian... jangan lari bahkan takut tapi sapalah dengan mengucapkan salam karena pasti mereka akan jawab salam kita...sebab mereka menyadari juga bahwa mereka ciptaan Allah SWT jg Oleh karena itu sebagai manusia kita tidak boleh bertindak sombong tetapi senantiasalah kita saling menghargai sesama manusia dan makhluk lainnya...